Penjara Nusakambangan - Pulau Nusa Kambangan (juga Nusakambangan, Pulau Kambangan, atau Pulau Nusa Kambangan) terletak di Samudera Hindia, dipisahkan oleh selat sempit dari pantai selatan Jawa. pelabuhan terdekat adalah Cilacap di Provinsi Jawa Tengah dan Dijuluki oleh satu wartawan internasional "Alcatraz of Indonesia" karena Pulau ini terkenal Angker dan salah satu Penjara dengan tingkat keamanannya yang maksimum.
Kisah Misteri Penjara Nusakambangan
Pulau ini dibuat menjadi pulau penjara selama periode Belanda. Pemerintah kolonial membangun penjara keamanan tinggi di pulau terpencil untuk mengasingkan para penjahat dan pembangkang politik. Penjara di Nusakambangan dibuka pada pertengahan tahun 1920 oleh penguasa kolonial Belanda dan pernah dianggap sebagai lembaga pemasyarakatan paling keras di Asia Tenggara. Pulau itu dinyatakan terlarang pada tahun 1905 oleh Belanda.
Penggunaannya sebagai pulau penjara berlanjut setelah kemerdekaan. Selama pemerintahan mantan Presiden Suharto, ratusan pembangkang politik dipenjarakan di pulau itu. Sebagian besar tahanan politik, anggota Partai Komunis Indonesia yang dilarang atau simpatisan. Tahanan politik ini tidak pernah dibawa ke pengadilan, dan banyak dari mereka meninggal karena kelaparan atau sakit.
Pada tahun 1996, pulau itu akhirnya dibuka untuk umum sebagai tujuan wisata. Pulau ini juga terlibat dalam penanganan pengungsi. Sekitar 140 pengungsi Afghanistan ditahan di pulau itu setelah kapal mereka, yang sedang dalam perjalanan ke Pulau Christmas, Australia, tenggelam di lautan keras pada 17 Agustus 2001. Namun, lebih dari 90 pengungsi ini kemudian akan melarikan diri pada 19 September 2001, berlayar di kapal nelayan kecil dan diyakini telah menuju Australia.
Pulau ini juga dipengaruhi oleh gempa Pangandaran 2006 dan tsunami, ketika gempa laut 7,7 skala Richter terjadi di lepas pantai Jawa Barat. Setidaknya 11 penduduk desa menghilang dan 8 orang tewas dalam tsunami berikutnya, dua di antaranya adalah tahanan di salah satu penjara Permisan. Setidaknya lima belas narapidana di pulau penjara Nusakambangan dekat Pangandaran juga hilang.
Populasi pulau adalah 3.000, tidak termasuk narapidana dan staf penjara, sebagian besar penduduknya adalah orang Jawa. Pekerjaan utama mereka adalah perikanan dan beberapa pekerjaan di perkebunan karet dan jati. Namun, kegiatan penebangan liar, sebagian besar dilakukan oleh orang luar, mengancam lingkungan pulau. Kegiatan semacam itu telah menghasilkan lahan yang sangat terancam kritis seluas sekitar 30 km2.
Pulau Nusakambangan Google Map