Agama Mayoritas di Provinsi Sumatera Utara - Sumatera Utara ( Indonesia : Sumatera Utara ) adalah sebuah provinsi di Indonesia. Terletak di barat laut pulau Sumatera, dan ibu kotanya adalah Medan. Sumatera Utara adalah provinsi terpadat keempat di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah dan provinsi Indonesia terpadat di luar Jawa, dengan lebih dari 13,5 juta penduduk pada tahun 2014.
Mayoritas Agama Penduduk Sumatera Utara
Berdasarkan Sensus tahun 2015, mayoritas penduduk Sumatera Utara menganut agama Islam yakni 63.91%, kemudian Kristen Protestan 27.86%,Katolik 5.41%, Buddha 2.43 %, Hindu 0.35 %, Konghucu 0.02, dan Parmalim 0.01%.
Sumatera Utara adalah provinsi multi-etnis. Orang-orang Melayu dianggap sebagai penduduk asli provinsi ini. Orang Jawa tinggal di sekitar Kabupaten Deli Serdang, termasuk Medan, sedangkan pantai barat provinsi ini sebagian besar dihuni oleh orang Pakpak, Mandailing dan Minangkabau. Wilayah pusat di sekitar Danau Toba, sebagian besar dihuni oleh orang Batak.
Orang-orang Nias kebanyakan berada di Pulau Nias dan pulau-pulau sekitarnya. Dengan pembukaan perkebunan tembakau di Sumatra Timur selama era Hindia Belanda, pemerintah kolonial mempekerjakan banyak pekerja kontrak untuk perkebunan. Para pendatang baru adalah pengungsi Cina, yang disambut di Sumatra.
Batak mencapai 44,95% dari populasi, termasuk Batak Karo dan Mandailing. Orang Jawa datang kedua dengan 30,62%, orang Melayu menambahkan hingga 5,92% dan etnis Cina terdiri dari 5,75%. Orang Nias mencapai sekitar 4,10% dan sisanya Minangkabau (2,66%), Aceh (1,27%), etnis India (0,80%) dan kelompok etnis lainnya (1,15%). (Sumber : Wikipedia)
Mayoritas Agama Penduduk Sumatera Utara
Berdasarkan Sensus tahun 2015, mayoritas penduduk Sumatera Utara menganut agama Islam yakni 63.91%, kemudian Kristen Protestan 27.86%,Katolik 5.41%, Buddha 2.43 %, Hindu 0.35 %, Konghucu 0.02, dan Parmalim 0.01%.
Sumatera Utara adalah provinsi multi-etnis. Orang-orang Melayu dianggap sebagai penduduk asli provinsi ini. Orang Jawa tinggal di sekitar Kabupaten Deli Serdang, termasuk Medan, sedangkan pantai barat provinsi ini sebagian besar dihuni oleh orang Pakpak, Mandailing dan Minangkabau. Wilayah pusat di sekitar Danau Toba, sebagian besar dihuni oleh orang Batak.
Orang-orang Nias kebanyakan berada di Pulau Nias dan pulau-pulau sekitarnya. Dengan pembukaan perkebunan tembakau di Sumatra Timur selama era Hindia Belanda, pemerintah kolonial mempekerjakan banyak pekerja kontrak untuk perkebunan. Para pendatang baru adalah pengungsi Cina, yang disambut di Sumatra.
Batak mencapai 44,95% dari populasi, termasuk Batak Karo dan Mandailing. Orang Jawa datang kedua dengan 30,62%, orang Melayu menambahkan hingga 5,92% dan etnis Cina terdiri dari 5,75%. Orang Nias mencapai sekitar 4,10% dan sisanya Minangkabau (2,66%), Aceh (1,27%), etnis India (0,80%) dan kelompok etnis lainnya (1,15%). (Sumber : Wikipedia)